didalam suara kepala mu, Indonesia
intagram, line, twitter: adofernando

12/16/10

Perisai Sang Garuda

Secercah Ya’Sin telah diucapkan
Di ruang tamu anak anak api berdiri tegak
Mereka melirik ke arah airmata mereka
Isak isak tangis yang sembunyikan dalam dada tetap terdengar
Para jas hijau pun menangisi saudara
Bukan dalam darah, tapi dalam ikatan

Wajahnya menyimpan senyum
Ia terbaring di balut kain putih dan tersenyum
Masih sama seperti duabelas tahun yang lalu
Anak tengil yang berlari bersama kami

Kami jatuhkan raja bersama
Menarik lututnya hingga mencium tanah rata
Kami tundukan singa bersama
“kami” takkan pernah mati

Ia tak pernah suka warna hitam
Bahkan pada saat kematiannya
Ia tak pernah pergi, hanya menjauh
“ Sahabatku mati tertembak , mereka merenggutnya!”

No comments: