didalam suara kepala mu, Indonesia
intagram, line, twitter: adofernando

1/23/11

Batang Kata Pada Doa Doa

Saat helai helai angin menari menembusnya
nyawanya pun terbang bersama angin
nafasnya bersatu bersama mereka yang menjemput

ia telah mati
kekasihku telah mati
masuk ke dalam lubang surga di tengah cakrawala

ia pergi dengan senyum simpulnya
dengan sebutir air mata di pipi kanannya
yang ku usap dengan kapas kapas di langit

sayang, kita memang tak menghirup udara yang sama lagi
tetapi tunggulah aku disana..
jika kau jenuh menunggu bisiki aku
kita akan bertemu di atas tajam pisau dapur
kita akan bertemu di seutas tali tambang
yang ku gantung tinggi tinggi

besar cintaku padanya adalah sebatang kata
besar cintaku padanya masih seperti sebatang kata
sepenting sebatang kata pada doa doa

1/18/11

Mencari yang Hilang



seperti matahari aku mondar mandir mencari bayangmu
di balik pintu, di atas sepatu
hingga tak sengaja ku robek cakrawala saat itu
tapi, di ujung duniapun kau tak ada..

ada segumpal rasa rindu yang mengganjal di hati
ada sebutir air mata yang berbuah di pipi
ada seisak suara yang berdansa bibir

hai cinta
engkau ternyata di sana
ya, di dalam gedung abu abu membaca
sekarang aku menemukanmu
sekarang kau ada di ujung mataku


tapi aku sekarang bingung mau apa
karena kau bukanlah miliku, cinta

1/16/11

Kepada Cermin dan Kaca

cermin:
kau adalah tipu muslihat
sama seperti penjahat yang melahirkan para mayat
si duplikat dan mati berkarat karat
menjadi cokelat

padahal kaupun tak salah
padahal kaupun tak berdosa
kau dilahirkan sedemikian rupa
hanya untuk dihujat

dan saudara kandungmu kaca:
kau biarkan mentari menembusmu
polos,
kau tak membayang sepertinya
hanya dosa yang kau jika mentari membiarkan

jika kau membatasi kedua pasang hati
cinta itu akan tetap mengalir di antaramu
jika kau membatasi kedua musuh
matilah dirimu mereka hantam

kepada cermin dan saudara kandungmu kaca, bersabarlah atas dunia

1/8/11

Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata 'Ibu', dan panggilan paling indah adalah 'Ibuku'. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.
-Kahlil Gibran

1/6/11

Jemari Jemari Api

serpihan demi serpihan rumahku aku pungut
dalam genggaman tangan aku menyimpannya
kenangan kenangan bersama mereka yang telah..

api telah menyeret cintaku dan buah hatiku ke alam baka
ke alam baka mereka telah pergi, jauh
jemari jemarinya berjalan bersama para dewa
selimut selimut merah melambung tinggi

mungkin ia sudah puas melahap duniaku
hingga akal pun pergi entah kemana

aku tidak gila!!
hanya merindukan kewarasan yang telah mati

1/5/11

dunia sudah berhenti, jarum jarum yang menyret kematian sudah ku tekuk dan patah. Tuhan sepertinya aku menderita disini dari setiap ujung nafas yang ku sembunyikan di ujung lidah, kepada besi besi panas yang melingkari aku selama hidup tertempuh, dan jari jariku yang tak sampai menyentuh jubahMu. mungkin jika Kau tak mendatangi aku, aku yang akan mendatangiMu tapi tidak dalam raga Tuhan, karna kedua bola mata ini tak cukup putih untuk melihat keagungan diriMu.seperti bilah bilah api di setiap kepala nabi aku merindukanMu saat aku bercermin cukup dekat hingga mataku bergesekan dengan bayang, aku merindukanMu Tuhanku. seperti sepasang sandal yang kehilangan tuannya aku berjalan tanpa arah dan melayang layang. aku akan datang Tuhan, dimanapun engkau aku akan datang.. dengan sebilah pisau atau dengan serabut tali yang ku gantung tinggi tinggi.