aku,
aku selalu disana
dibalik tembok besar
antara kejujuran hati dan kenyataan
bahasaku kelabu cinta
agar dunia tak mengenal aku lebih jauh
agar manusia tak menyebut namaku
ya,
aku disana
di tengah tengah kabut tebal dunia
agar dunia tak melihat wajahku
tetapi bagaimana cinta?
karna kata kataku memuntahkan asap
bukan bahasa.
aku mencintaimu
tak kurang.
dan takkan ku biarkan cinta ternodai kelabu
seharusnya aku diam cinta
tak lagi berjalan
No comments:
Post a Comment