serabut kata yang engkau muntahkan
hanyalah pengalihan
sebenarnya engkau disana,
sedang merayakan kesedihanmu
dengan membakar bakar butiran airmata
ia telah tidur, ia tidak mati
tidur tuk selamanya
mungkin ia memimpikan engkau dalam tidurnya
jadi janganlah engkau muntahkan lagi airmata itu
ia telah menjauh, tidak pergi
karna ia hanya berjalan lebih jauh dari engkau
hentikan isakmu kawan, mari kita tersenyum
ayolah kawan kita nyegir hingga gigi ini kering
jangan merenung engkau disana
No comments:
Post a Comment