hai lelaki tua..
jiwa yang terbungkus kulit kulit keriput
api merah yang dibungkus organ organ layu
tentara yang diberkahi dua bilah sayap di punggungnya
yang kau daki adalah jalan setapak pada surga
dengan sendal jepitmu yang kau simpan rapat rapat
yang kau lihat adalah Tuhanmu di ujung mata
dengan sepasang kacamata tua yang bertengger di telinga
kau takkan pernah mati tuan
kau takkan pernah mati
goresan goresan cerita pada setiap manusia yang kau temui
akan menetap hingga ajal menjemput mereka
dirimu
sebuah mahakarya
No comments:
Post a Comment