Aku kesana
Mentari berselimut, dan bulan
menari nari
Mengingat betapa dinginnya kamu
dan tetap mencintai
Mengingat betapa aku menolak
mimpi karena bersama kamu
Memberi apa yang seharusnya
diberikan mimpi
Kita adalah bulan dan mentari
Angkasa dan bumi
Nisan dan peti
Karena satu tapi tak lagi menyatu
Nikmati saja dulu
Pagar pagar awan yang saling
bergandengan
Sementara kamu mengagumi angkasa
Biarlah aku mengagumi kamu
Lalu biarkan aku menyesali bahwa
ini berakhir
Mata mungkin akan saling berpaling
Walau hati masih mengenali
Setiap rindu yang ku simpan di buku buku kecil jari mu
Sejumput kenangan yang ku simpan
di setiap helai rambut mu
Setiap aku yang dulu ada di hati
mu
Lalu biarlah aku terus mengenang
Membacakan puisi dan menggenang
Entah suara hati atau perang
Karena tiada yang melarang
pecahnya rindu
saat mata bertatap mata
Aku menjadi
batu
Walau tetap kamu akan berlalu.
No comments:
Post a Comment