didalam suara kepala mu, Indonesia
intagram, line, twitter: adofernando

7/18/15

Keributan Sunyi

Saya bersembunyi dalam darah pencuri yang mati di tikam tirani,
Demi rezeki atau sebongkah rupiah murni
Menjadi satu dengan senyum pelacur yang hingga kini menjadi batu,
Yang telah hilang dari kemurnian nafsu lalu di hujat ribuan yang pernah malu,
Di injak kaki kaki yang memasuki rumah rumah ibadah,
Beserta mulut mulut yang memuja kebesaran Tuhan

Jangan berhentii kau peluk erat jasad ku,
Walau yang tersisa hanya serpih serpih waktu
dan dosa dosa yang masih mengalir menancap seperti paku

Mereka, bajingan
Mereka rampas jutaan butir airmata yang ku tanamkan untuk senyum mu, se percik saja
Sekarang tiada lagi yang tertata dalam cerita,
Hanya darah darah yang mulai mengering di makan kejamnya dosa

Lalu dunia akan menceritakan aku dalam hitam dan setan setan yang bergerak dalam malam

1 comment:

Anonymous said...

behh tinggi kalipun bahasanya kakk