didalam suara kepala mu, Indonesia
intagram, line, twitter: adofernando

10/16/15

Ku Tunggu Kamu

Aku menunggu dua bola mata begitu pisau di hati 
dan waktu itu segala tentang menanti
Siapa lagi lebih mengenal cinta kalau bukan senja?
Siapa lagi lebih mengenal rindu kalau bukan pintu?
Karena gelora kekasih tiada hilang dalam perih walau rindu sejauh ibu jari,
dua jam duduk, atau dua hari menyiksa kaki
yang aku paham hanya hujan, bahwa kita bisa merayakan hati yang candu
karena jika kebesaran cinta di ukur dari seberapa sulit mengatakan selamat tinggal
aku lebih baik bisu

dalam dua jam duduk bersama karat karat yang menyiksa
atau dalam siksaan kaki dua bulan dan dua mentari
aku temukan keikhlasan
jika kaki tak menyiksa untuk siapa lagi aku melangkah
walau sebentar hati ini ingin singgah

karena tiada yang lebih mahal dari sebuah pertemuan

lalu akan ku bawa kau pada keindahan yang sunyi
begitu sunyi hingga yang kau dengar hanya jantung mu sendiri
dan kan ku biarkan rindu menjemput kita berdiri

2 comments:

Anonymous said...

Lalalaa

Anonymous said...

terbaper, keren parah puisinya yang iniiiii