Aku mengerti apa artinya hidup saat kau paksa nafasku
berhenti
Siapa lagi yang belum kau telan? Ibu mu?
Tetapi dalam gelap aku temukan kesederhanaan
Dan kata yang tak rela diucapkan
Seperti keraguan dalam pekatnya ilusi
Diaduk-aduk kehidupan dengan kenyataan
Tawa tawa kawan membentuk cahaya kecil,
Memaknai hidup walau kerap membosankan
Kertas kertas serta tinta berserakan
Dalam gelap aku temukan perjuangan
Mata mata yang lelah beradu kuat melawan mentari
Demi tangan dan cintanya kepada bulan
Semesta selalu kirimkan isyarat
Lewat tukang siomay, satpam pagi ini, atau kekasih yang
menanti
Dan tiap kedip hati selalu menantang bertanya
Listrik kapan nyala?
No comments:
Post a Comment