aku mencarimu dalam belukar kaca
dan tetap mengimani sunyi sebelum berjumpa
di bawah cakrawala biru
di saat jarum detik berhenti tetap
tak bergerak, tak terdengar
setiap ranting itu berdering
menceritakan dirimu yang berjalan anggun
melewati mentari yang berbenturan dengan bulan
dan senyummu yang menjatuhkan bintang bintang
dan ku membisu
memandang langkahmu menjauh
karna ku takut,
menyentuh cinta dan takkan kembali
tapi ajarlah aku bahasamu
bahasa cintamu
saat meliuk liuk di tengah hidup
agar ku bisa mengerti dunia
karna ku jelata
aku tak cukup kuat untuk mencintai
karna kau terlalu indah untuk dicintai
No comments:
Post a Comment