didalam suara kepala mu, Indonesia
intagram, line, twitter: adofernando

3/11/10

Pensil

Serpihan batu hitam yang tercetak rapuh di atas secarik kertas
menumpahkan hatinya dalam lembaran putih bergaris merah
gores gores lukis setiap perasaan, gores gores kata yang terpendam
menekan pikiran menjadi kata
menekan kata menjadi kalimat
dan menekan kalimat menjadi paragraf


dengan gerakan indah ia menari nari diatas kertas itu
setiap pemiliknya adalah seniman
walau yang ia gambar hanyalah benang kusut berukuran 3 milimeter
atau anak kecil yang merusak gambar ayahnya

saat saat terahir si pensil menjadi kecil dan tumpul
saat saat terahir si pensil menjadi tabu

selama ini ia hanya mencoba melukiskan, menggambarkan aapa yang mereka maksud
kata kata terahir yang dilukis pensil
adalah "terimakasih..".

No comments: