berputar, berputar
berputar
tiada henti, hingga sang majikan lelah
riada keluh, hingga sang majikan berteduh
berkulit hitam botak, bertungkai besi berkarat
"kreek kreek" tangisnya yang membuat majikannya kecewa
yang menandakan sepeda itu lelah
Tuan hentikan! hentikan!
panas muai si aspal yang membakar kulitnya
ketika hujan menghantam sang bumi
licin, licin jalannya
dan kerikil batu yang terus menusuk
dan semua yang bisa ia hirup hanyalah kekejaman
"jikalau semua di buat untuk di rusak, wahai Sang Kuasa hancurkanlah aku"
dan merintihlah ia si ban tua yang botak
seketika itu sang majikan mendengar rintihnya yang mengelegar
dan mengangkatnya pada tukang tambal yang akan menggantikan dirinya
diganti dengan ban baru berbadan tebal berwarna hitam
dan Sang Majikan kembali memutar roda siksanya...
No comments:
Post a Comment