didalam suara kepala mu, Indonesia
intagram, line, twitter: adofernando

6/8/11

Kita dibesarkan dengan cerita dongeng yang brutal, kejam dan tidak pantas walaupun cerita cerita itu memang kreatif. Sebutkan saja dongeng dongeng masa kecil kalian; Cinderella, ia pergi tengah malam tanpa berpamitan. SnowWhite, tinggal dengan 7kerdil laki laki dan mendapat ciuman pertamanya saat ia sedang tidur. Bahkan timun mas pun di-tumbalkan oleh ibu kandungnya sendiri. Tetapi anehnya, orangtua atau para generasi yang lebih tua malah complain tentang hal hal yang mereka ceritakan pada generasi kita. Aneh ya? Memang…

Walaupun begitu kebahagian orang tua masih menjadi prioritas utama hidup saya meskipun saya bukan anak yang sangat berbakti.

Sejak kapan anda merasa dewasa? Sejak di beri uang jajan? Atau saat mendapat kebijakan untuk memutuskan sesuatu? Saya memang tidak pernah dewasa, saya tidak mau menjadi dewasa, saya tidak cukup kuat untuk melepaskan dua malaikat yang masih berada di belakang pundak saya ini. Ayah. Ibu. Menurut kalian siapa sih yang harusnya di dahulukan? Ayah? Ibu? Kalau saya sudah pasti Ibu, mungkin menurut abjad Ayah berada di urutan pertama, tetapi dalam kitab suci agama Moslim menyatakan Ibu, Ibu, Ibu dan Ayah. Saya bukan beragama Moslem tetapi saya percaya hal itu.

Aku membawa serpihan cinta cinta biru untuk Ibu
Untuk Ayah ini aku bawakan sepiring soto yang kau gemari
Seperti kemarin, aku masih menggebu gebu melihat mentari
Yang kau taruh di atas kening ku dan kau kecup dua kali
Tunggu dulu, duduklah sejenak
Aku berharap aku ada pada setiap langkahmu Ayah
Di kantor, di taman, ataupun di ujung benakku. Aku maunya kamu di tepi bola mataku
Jangan dulu kalian tenggelam dalam peti mati
Aku masih disini, kelak siapa yang akan dongengi aku hingga lelap?
Kelak siapa yang akan bawakan aku martabak coklat bertabur peluk?
Kelak siapa yang akan ku tunggu dirumah nanti? Yang aku cium tangannya ketika pergi.
tapi kita akan bertemu lagi, tapi maafkanlah aku jika aku tidak bisa menyusul ke surga

No comments: