jika kelak aku
tertidur lelap berselimut tanah
menghadap pada cakrawala
menuai setiap darah yang ku tumpah
setiap rasa yang ku tebar
dan jika kelak aku
bisa melihatmu saat ku tak lagi bernafas
kan ku berikan kecupan terahirku
kan ku tumpahkan rasa cinta
walau tak terasa
walau terasa hampa
mungkinkah terjadi?
saat jantungku berhenti berdetak
aku masih sanggup mengeja namamu
membisikan puisi puisi ini
pada telinga mu itu
atau mungkin kau harus melupakan aku
agar ku bisa tetap mencintaimu
No comments:
Post a Comment