didalam suara kepala mu, Indonesia
intagram, line, twitter: adofernando

5/10/10

Penjaga Makam

lampu itu bekedip kepadaku
ditengah hutan gulita
yang merebah rindang, menghadang angin

ku kira itu bintang yang lain
yang meliuk liuk berbicara
dengan kekasihnya,

seperti senja
saat mentari dan bulan hampir bertemu
melampiaskan kerinduan mereka berdua
hanya sekian detik
mereka menari...

dan malam berseri
bersama para bintang menemaninya

lampu itu bercerita
tentang hari harinya sendiri
bersama tuannya yang tua itu
yang memberinya nafas setiap senja hingga malam
menjaga yang telah mati
tenggelam dalam tanah merah

tuannya itu selalu berteduh
di dalam Masjid putih
dan menyanyikan ayat ayat suci di atas sajadah
menunggu waktunya tiba
walau senyuman itu tak pernah mati..

No comments: