berhenti
cobalah berhenti
raga itu bergulat
melahirkan barisan tetes keringat darah
biarkan aku berlutut di hadapanmu
dan mengusap kerigat bercampur debu di wajah itu
aku mohon
Engkau tak salah
Engkau tak pernah salah
kayu itu tak pernah mengerti
mereka tak pernah mengerti
mahkota duri itu menciumiMU
cambuk itu merayap di kulitMu
melukiskan garis garis berdarah merah mulia
bukan bukan salah mereka
maafkan lah mereka
lalu semua malaikat menangis
meratapi darahMu yang mengucur
No comments:
Post a Comment