didalam suara kepala mu, Indonesia
intagram, line, twitter: adofernando

4/24/10

Detik Akhir

tak kuasa ia menahan beban
ia menjatuhkan senjatanya
berseragam hijau
bersepatu hitam

lalu ia melemparkan airmata di tengah medan tempur
saat desing peluru berhaburan
saat dentum meriam menghantam bumi

kakinya panas
tertusuk peluru besi musuh di depan
berlutut ia pada tanah
lalu menghadap pada cakrawala
di tangannya ada sepuntung mawar merah bertangkai hijau
disimpan untuk kekasihnya
kata kata tak lagi bermakna
saat sebutir peluru lagi menusuk dada

terkapar diantara dua sisi
menjalin persahabatan dengan waktu
aku...
angin aku mencintainya
sampaikan itu, wahai angin
bumi aku takut
sampaikan kepadanya bahwa aku berani

lalu waktu berhenti sejenak menjelang kematian
darahnya berhenti mengalir
dan sepertinya itu adalah selamanya
semua diam
semua membeku
semua hitam
detik ahir hidup ini

aku buta?
aku mati.
aku mencintaimu
hingga kematian menjemput..

No comments: