pucuk dunia telah bergema
untaian awan putih terlukis indah
dan jarum jam yang menari anggun
ia bersama
ia bertahan bersama mereka
ia menunggu sang pujaan melangkah hangat
melemparkan senyum simpulnya yang manis
merekayasa dunia
ia jenuh
ia bosan
lalu ia pergi membeli beberapa tetes air
semua sirna
jenuhnya sirna
membunuh waktu di sekitarnya menunggu kekasih
duduk di kolong pohon rindang seribu daun
melihat dua merpati yang berbagi cinta
"indah cinta itu indah" ucapnya dengan senyum
lalu,
seseorang menjumpainya
memberi surat berwarna putih
dibungkus warna biru
berisi
" sayangku, aku pergi"
No comments:
Post a Comment